Aku Akan Terus Mencintaimu Sayang

Assalamualaikum Wr , Wb

Pada Sore yang cerah ini, Aguz Ariel Febriansyah - akan menulis kata-kata cinta, yang berjudul " Aku akan terus Mencintaimu " Semoga dengan membaca kata-kata cinta ini, sobat semua bergetar hatinya dan mengalir air mata- jiahh lebay.com hahai . . Langsung saya tulis nih .

Aku akan terus Mencintaimu

Aku dan najwa duduk diatas batu besar pinggir laut cukup lama waktu berlalu dalam kebisuan, sampai akhirnya dia membalas ungkapan hatiku, " Kamu bilang kamu mencitntaiku .... ? "
Aku mengangguk sambil mengalihkan pandangan dari deburan ombak .
"Yeah, aku mencintaimu ? "
"Yang kamu cinta bukan aku, tapi wajahku .. ? "
Suara najwa tetap terlihat tenang meski wajahnya masih menampakkan rona kemerahan.
Kamu mencintai tubuhku, ragaku, dan segala apa yang kamu lihat dariku saat ini ... ? "
Aku tidak mengerti apa maksud gadis ini berkata begitu ?
"Bagaimana kalau tubuh ini rusak ? Bagaimana kalau wajah ini menua ? Bagaimana kalau raga ini lapuk ? Bagaimana kalau diri ini tiada ... ?
Apa kamu masih mencintaiku ?
"Kenapa kamu bertanya seperti itu ... ?
"Hanya Allah saja yang patut dicintai. Dia tidak rusak. Dia tidak menua. Dia tidak lapuk. Dia tidak pernah tiada... !!! Najwa berkata seolah - olah aku ini anak kecil. Dia seperti mengguruiku.
"Hidup ini hanya sebentar, hanya sesaat saja. Tapi di waktu yang hanya sesaat itu, kita harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang kita perbuat .
Aku hanyalah gadis biasa yang memiliki tubuh fana. Cepat atau lambat aku akan mati. . . !!
Dan ketika hari itu tiba, sedalam apapun cintamu kepadaku, pasti akan turut mati. Langsung memang tidak, tapi perlahan itu pasti . . . !!!
Aku bangkit berdiri menatap dalam mata Najwa yang mendongak mataku. "Bahwasannya aku bersama hati dan ragaku menginginkanmu. Tidak satu wujud pun yang dapat menggantikanmu.
Aku mungkin bukan yang terbaik untukmu, tapi bukan juga yang terbusuk. Sampai kapanpun aku akan mencintaimu, tidak hanya hidupmu, matimu atau berbentuk abu pun, aku akan terus mencintaimu....!

Suasana hening, hanya desiran angin yang terdengar jelas. Kami saling tatap, cukup lama dan tak ada satu kata pun terucap selama itu. Aku menarik tubuhnya untuk bangkit berdiri, membuat kini kamu saling berhadap-hadapan.

Matanya yang sebelumnya aku lihat memiliki kedamaian, kini terlihat memburam. Mata itu berlinang air yang bergelar tipis. Kami terus bertatapan, sampai akhirnya gadis ini memejamkan matanya .
Saat itu juga, air mata yang terkumpul dalam rongga kelopak matanya membuncah,menetes melintasi pipinya.

Jangan Nangis itu baca nya .. he , Sekian dulu yach sampai ketemu lagi di kata-kata yang akan datang

Wassalam :) 

Tweet